Javascript

Javascript Library

jQuery

jQuery adalah pustaka JavaScript kecil bersumber terbuka yang menekankan pada interaksi antara JavaScript dan HTML. Pustaka ini dirilis pada Januari 2006 di BarCamp NYC oleh John Resig dan berlisensi ganda di bawah MIT dan GPL.
jQuery merupakan sebuah library Javascript yang sangat ringkas dan sederhana untuk memanipulasi komponen di dokumen HTML, menangani event, animasi, efek dan memproses interaksi ajax. jQuery dirancang sedemikian rupa supaya membuat program menggunakan Javascript menjadi relatif sangat mudah. Sesuai slogan nya, write less, do more. Menulis kode lebih sedikit, tetapi melakukan pekerjaan lebih banyak.
jQuery ukurannya cukup kecil, sehingga tidak memperlambat proses loading blog yang kita buat. jQuery juga kompatibel dengan CSS3 dan yang tak kalah penting adalah jQuery bisa berjalan di semua browser – cross browser.
Tanpa library seperti jQuery, menerapkan Javascript mungkin akan lebih sulit, terutama untuk pemula yang baru belajar Javascript. Plugin tambahan seperti JQuery UI (User Interface) semakin memudahkan kita mengembangkan blog yang cantik dan interaktif. Selain itu tersedia plugin-plugin lain yang semakin memperkaya kemampuan jQuery.

jQuery dimasukkan dalam sebuah laman web dengan tag tag; contohnya:. jQuery juga memiliki banyak sekali plugin yang memperluas fungsionalitasnya melalui berbagai metode.

Contoh panggilan jQuery

http://path/to/jquery.js

Cara Menggunakan JQuery

Ada beberapa cara untuk menggunakan JQuery, adapun cara yang bisa di gunakan adalah

  • Menggunakan JQuery secara offline
    menggunakan jquery secara offline maksudnya adalah dengan cara mendownload file jquery dan kemudian menghubungkan file html atau php dengan file jquery.
  • Menggunakan JQuery secara online
    menggunakan jquery secara online maksudnya adalah menggunakan jquery dengan cara menghubungkan file HTML atau PHP dengan link online langsung dari jquery.

Kelebihan JQuery

Berikut ini akan di jelaskan tentang kelebihan dari jquery yang saya rasakan sendiri. dan mungkin akan bertambah lagi bagi anda sendiri setelah mempelajari dan menggunakan framework jquery. adapun beberapa kelebihan dari jQuery adalah

  • Lebih mudah di mengerti.
  • Lebih mudah di gunakan.
  • Ringan.
  • Penulisan syntax yang lebih pendek tetapi sudah memiliki kebergunaan yang besar.
  • Free.
  • Bisa di kembangkan untuk membuat plugin-plugin web lain.

MooTools

MooTools adalah singkatan dari My Object Oriented JavaScript Tools. MooTools berbasis JavaScript sehingga mudah digunakan tanpa harus menguasai bahasa pemrograman serverside. MooTools merupakan framework JavaScript yang didesain untuk mempermudah para programmer JavaScript tingkat menengah hingga mahir dalam mengembangkan program JavaScript yang kompleks.MooTools memiliki banyak xtension yang tidak hanya digunakan untuk mengubah elemen properti ‘morph’ atau ‘tween’ yang membuatnya mampu menciptakan banyak efek animasi.

. Mootools merupakan framework Javascript kuat dan ringan. Ini menyediakan pengembang dengan seperangkat alat yang modular, cross-browser, dan berorientasi objek. Kerangka Mootools dipisahkan menjadi sekelompok perpustakaan yang menyediakan fungsi dasar, dan sekumpulan plug-in yang memanfaatkan library untuk menciptakan interaksi pengguna yang kaya (seperti sliding dan dragging efek).

Framework Javascript umumnya memiliki dua keuntungan. Yang pertama adalah faktorisasi memisahkan kode untuk tugas umum, sehingga menghemat programmer dari keharusan untuk mengulang kode yang sebelumnya telah ditulis . Keuntungan kedua dan mungkin terbesar dari framework Javascript adalah bahwa mereka mengabstrakrikan masalah kompatibilitas browser. Framework menangani memastikan bahwa Javascript benar dijalankan untuk browser saat ini. Desainer Web tidak perlu khawatir tentang casing khusus untuk setiap browser yang bisa mengunjungi halaman mereka. Hal ini sangat membantu dalam penciptaan permintaan AJAX, yang memiliki sintaks yang sangat berbeda tergantung pada kode program yang sedang berjalan didalam broser
Library inti dibangun bertujuan membuat tugas-tugas rutin di Javascript lebih sederhana, seperti menyalin dan / atau penggabungan Dictionaries objek bersama, dan mengkonversi nya ke dalam array. Ada juga fungsi untuk cepat mendapatkan timestamps dan variabel acak. Semua tugas umum memerlukan cukup banyak kode menggunakan Javascript dasar. Misalnya, untuk menghasilkan integer acak antara x dan y di Javascript tradisional, Anda harus menulis:

var result = Math.floor(Math.random() * (y – x + 1)) + x

sedangkan dengan Mootools Anda hanya bisa menulis:

var result = $random(x, y)

Kelebihan Mootools

Salah satu kelebihan MooTools dibandingkan Framework lainnya adalah banyaknya contoh demo siap pakai di http://demos.mootools.net yang terdiri dari berbagai skenario aplikasi web

Kelemahan MooTools

Kelemahan mendasar mootools terletak pada upgrade versi. Dimana ketika kita menggunakan salah satu plugin yang compatible dengan mootools-1.1.js, maka ketika kita mencoba meng upgrade dengan versi terbaru dari mootols yang terjadi adalah tidak berfungsinya js plugin yang ingin kita jalankan di web.

Untuk lebih jelasnya bisa kita kunjungi link blog dibawah ini:

http://tambunan.staff.telkomuniversity.ac.id/2016/03/14/mainan-teknologi-web-2016-client-scripting/

World Wide Web Consortium (W3C)

Standar  W3C

1. XPath

XPath (XML Path Language) adalah bahasa kueri untuk memilih bagian – bagian (nodes) dari sebuah dokumen XML. XPath juga dapat digunakan untuk menghitung nilai (contoh : string, angka atau boolean) dari isi dari sebuah dokumen XML. XPath distandarisasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). [1]

Bahasa XPath dirancang berdasarkan struktur pohon dari dokumen XML, dan memiliki kemampuan untuk menavigasi struktur pohon tersebut serta memilih bagian – bagian dari dokumen XML berdasarkan berbagai macam kriteria.

2. Extensible hypertext markup language

XHTML merupakan singkatan dari eXtensible HyperText Markup Language. XHTML merupakan bentuk reformulasi dari HTMLmenggunakan paradigma XML.[1]

XHTML adalah bahasa markup penerus dan pengembangan dari HTML yang memiliki kemampuan yang kurang lebih mirip HTML, tapi dengan aturan sintaks yang lebih ketat. HTML merupakan aplikasi dari SGML (Standard Generalized Markup Language) yang sangat fleksibel, sedangkan XHTML adalah aplikasi dari XML, turunan SGML yang lebih terbatas.

Karena XHTML harus memiliki keteraturan-bentuk (mengikuti sintaks yang tepat), dokumen XHTML dapat diproses otomatis dengan menggunakan standar pemroses XML – tidak seperti HTML yang membutuhkan pemroses yang cukup sulit dan kompleks. XHTML dapat dianggap sebagai perpaduan antara HTML dan XML karena merupakan formulasi ulang HTML dalam bentuk XML. XHTML 1.0 telah menjadi rekomendasi W3C atau World Wide Web Consortium pada tanggal 26 Januari 2000.

Deklarasi Pada XHTML[sunting | sunting sumber]

Deklarasi Doctype pada XHTML hampir sama dengan Doctype pada HTML. W3C mengharuskan agar selalu menggunakan Doctype pada XHTML. Terdapat 3 Jenis Doctype pada XHTML[6]:

  • XHTML – Strict. Digunakan untuk membuat halaman yang layout dan formatnya dikontrol penuh oleh CSS.

Pada deklarasi ini menggunakan tag font dan table.

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3c//DTD XHTML 1.0 Strict//EN" 
"http://www.w3c.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
  • XHTML – Transitional. Digunakan untuk membuat halaman yang sebagian besar menggunakan tag-tag HTML.
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3c//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" 
"http://www.w3c.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-traditional.dtd">
  • XHTML – Frame. Digunakan jika kita memakai frame pada halaman web.
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3c//DTD XHTML 1.0 Frameset//EN" 
"http://www.w3c.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-frameset.dtd">

3. XML

XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam.[1] XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet

Tipe XML[sunting | sunting sumber]

XML memiliki tiga tipe file :[5]

  • XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file) yang ada.
  • XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau diekspor.
  • XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam XML.

Keunggulan XML[sunting | sunting sumber]

Keunggulan XML bisa diringkas sebagai berikut :[6]

  • Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level) kompleksitas.
  • Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri. Seperti Microsoft membuat bahasa MSXML atau Macromedia mengembangkan MXML.
  • Mudah pemeliharaannya.
  • Sederhana. XML lebih sederhana.
  • Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.

Contoh dokumen XML sederhana[sunting | sunting sumber]

 <?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?>
 
 <Resep nama="roti" waktu_persiapan="5 menit" waktu_masak="3 jam">
   <judul>Roti tawar</judul>
   <bahan jumlah="3" satuan="cangkir">tepung</bahan>
   <bahan jumlah="0,25" satuan="ons">ragi</bahan>
   <bahan jumlah="1,5" satuan="cangkir">air hangat</bahan>
   <bahan jumlah="1" satuan="sendok teh">garam</bahan>
   <Cara_membuat>
    <langkah>Campur semua bahan dan uleni adonan sampai merata.</langkah>
    <langkah>Tutup dengan kain lembap dan biarkan selama satu jam di ruangan yang hangat.</langkah>
    <langkah>Ulangi lagi, letakkan di loyang dan panggang di oven.</langkah>
    <langkah>Keluarkan, hidangkan</langkah>
   </Cara_membuat>
</Resep>

Untuk lebih jelasnya bisa kita kunjungin link blog dibawah ini:

http://tambunan.staff.telkomuniversity.ac.id/2016/03/14/mainan-teknologi-web-2016-client-scripting/